Thu. May 2nd, 2024

    Beberapa teman barangkali sempat melihat film layar-lebar “Despicable Me” yang figur intinya adalah Dr. Gru dengan deretan pasukannya yang disebutkan minions. Jika sebelumnya pernah, kita mengetahui jika pada visi pertamanya Dr. Gru ingin ke luar angkasa dan mengambil bulan dengan tehnologi cahaya pengecil (shrinking ray). Kenapa dia harus mengambil bulan jika dia bisa terbang ke bulan? Oh, kemungkinan roketnya belum bisa terbang capai bulan. Baik, lantas bagaimanakah kita dapat ke bulan?

    Slot resmi gacor Saat ini kita saksikan film “Star Wars”. Ada tehnologi yang memikat di situ yang bisa bawa kita ke bulan, tractor beam. Tractor beam ini manfaatkan cahaya laser untuk mengusungnya ke udara dan terbang ke luar angkasa. Dalam artikel berikut, kita akan ulas usaha beberapa periset untuk mewujudkan pesawat tractor beam ke dunia riil.

    Pertama kali, kita harus ketahui dahulu ide sinar. Sinar sebagai energi yang proses dari peralihan elektron dari tingkat energi yang semakin lebih tinggi (tereksitasi) ke tingkat energi yang semakin lebih rendah (kondisi awalnya). Sinar ini mempunyai panjang gelombang dan frekwensi yang berbeda, hingga cahayanya tambah energi rendah.

    Slot resmi indonesia Seterusnya, pada rubrik fisika majalah 1000guru Mei 2011 dan rubrik tehnologi Maret 2013, sudah diulas sekitar apakah itu LASER. Secara singkat, LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) ialah sinar yang mempunyai karakter: (1) monokromatik, satu panjang gelombang yang spesifik; (2) koheren, satu frekwensi yang sama; dan (3) terpusat ke arah satu arah yang serupa hingga dayanya jadi benar-benar kuat.

    Pada dua artikel 1000guru yang disebut sebelumnya, sudah diterangkan bagaimana terciptanya cahaya laser, yang tidak lain seperti reaksi berantai yang dari refleksi sinar pada permukaan cermin dan menerangi elektron-elektron disekelilingnya dan mengakibatkan elektron-elektron itu tereksitasi. Selanjutnya elektron-elektron ini mengemisikan sinar untuk kembali lagi ke kondisi umumnya. Energi yang dibuat proses dari ini  lebih tinggi dari energi sinar normal, berikut cahaya laser.

    Energi dari cahaya laser ini bisa dipakai untuk mengirim pesawat masa datang ke luar angkasa sama seperti tractor beam. Cahaya laser dikeluarkan ke sisi bawah pesawat yang mempunyai cermin parabola yang berperan untuk terima dan memusatkan cahaya laser. Cahaya laser yang terpusat ini selanjutnya memanasi udara disekelilingnya sampai meletus hingga energi dari ledakan ini menggerakkan pesawat untuk terbang sampai ke bulan.

    Sebentar saat sebelum tinggal landas, pesawat yang berwujud corong ini diputar memakai compressed air (udara terkompresi) sampai 10000 rpm. Ini dilaksanakan untuk memantapkan pesawat secara gyroscope (seperti konsep perputaran gasing) dan mempermudah pesawat untuk terangkut ke angkasa. Pada pesawat super enteng ini, cahaya laser selanjutnya ditujukan dan diaktifkan.

    Eksperimen pertama dilaksanakan pesawat mini dengan bahan dasar aluminium berdiameter 12,2 cm dan cahaya laser yang dibuat oleh karbon dioksida daya 10 kW dan frekwensi 25 Hz. Energi dari cahaya laser yang diprioritaskan oleh cermin parabola ini selanjutnya memanasi udara yang ada di ruang absorpsi pada bagian bawah pesawat.

    Udara yang ada dalam ruang absorpsi sebagai udara disekitaran pesawat yang ditujukan masuk hingga bisa dipanaskan sampai 10.000 – 30.000oC. Temperatur ini  lebih tinggi dibanding temperatur di atas matahari hingga udara alami pengembangan dan terkonversi jadi plasma. Plasma super panas ini selanjutnya meletus dan menggerakkan pesawat pada kecepatan tinggi.

    error: Content is protected !!